seputarborneo.news@gmail.com

082253082672

Kurang SDM Bersertifikasi Penyebab RSUD dr Murjani Sampit Terkendala Operasikan Mesin HD

by Redaksi - Tanggal 01-11-2025,   jam 05:40:41
Ruang HD RSUD dr Murjani Sampit

SB, SAMPIT - Plt RSUD dr Murjani Sampit dr Yulia Nofiany menegaskan kekurangan perawat dan tenaga medis bersertifikat hemodialisis (HD) menyebebkan belum bisanya mengoperasikan keseluruhan mesin HD.

"Kalau bertanya sejauh mana layanan HD dengan penambahan alat yang baru. Kita belum bisa mengoperasikan 21 mesin HD secara keseluruhan karena kekurangan SDM yang berkompeten dan sertifikasi," kata Yulia, Sabtu (1/11/2025).

Yulia menjelaskan, pihaknya memiliki 21 mesin HD namun yang sudah beroperasi ada 12 unit dengan 1 mesin diperuntukkan untuk penanganan pasien dengan kasus darurat (emergency).

Pihaknya juga sudah mengsulkan izin operasional 8 unit mesin HD lagi. Usulan penambahan delapan unit dialisis ini tentunya akan memerlukan tambahan tenaga kesehatan perawat.

Saat ini Unit Dialisis memiliki dua dokter yaitu Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) yang dijabat dr Paliliewu Novita Angela Sp PD dan dr Nelmawati sebagai Dokter Penanggung Jawab Harian serta 11 perawat dan 7 diantaranya telah memiliki sertifikasi.

Sebelum mendapatkan rekomendasi izin operasional mesin HD dari Pernefri, perlu dilakukan visitasi dan supervisi dan tentunya penambahan tenaga kesehatan atau perawat.

"Untuk 4 mesin itu ditangani 3 perawat. Kita memiliki 11 perawat untuk HD dan 7 diantaranya telah memiliki sertifikasi. Dan ada satu lagi perawat baru selesai pelatihan untuk sertifikasi," jelasnya.

Namun kedepannya delapan unit mesin dialisis yang sudah diusulkan ini, akan beroperasi secara bertahap dan ditargetkan 2026 nanti 21 mesin dialisis beroperasi secara maksimal. (f1/sb)