seputarborneo.news@gmail.com

082253082672

Bupati Pulpis Buka Coaching Clinic Pengkajian Kebutuhan Pascabencana

by Redaksi - Tanggal 28-10-2025,   jam 12:26:07
Bupati Kabupaten Pulpis, Ahmad Rifai membuka kegiatan Coaching Clinic Penghitungan dan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana. (FOTO:ISTIMEWA)

SB, PULANG PISAU - Bupati Pulang Pisau (Pulpis), H Ahmad Rifa’i membuka secara resmi kegiatan Coaching Clinic Penghitungan dan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) bagi Tim Teknis Jitupasna Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan tersebut berlangsung di Rumah Bambu Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Senin (27/10/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Rifa’i menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta perangkat daerah terkait dalam penanggulangan bencana, khususnya pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, agar hasilnya dapat terintegrasi dalam rencana pembangunan daerah.

“Penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab BPBD saja, tetapi menjadi tanggung jawab kita semua. Penanggulangan bencana harus melibatkan berbagai pihak atau unsur pentahelix pemerintah daerah, dunia usaha, media massa, akademisi, dan masyarakat agar kolaborasi yang terbangun bisa menutup seluruh celah dan membuat penanganan bencana menjadi lebih optimal dan efektif,” ujar Ahmad Rifa’i.

Bupati juga berpesan agar seluruh peserta pelatihan mampu melakukan pendataan, pengkajian, dan perhitungan kerugian akibat bencana secara tepat dan akurat, termasuk bencana seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, maupun bencana alam lainnya.

Selain itu, kepada seluruh camat se-Kabupaten Pulang Pisau, Ahmad Rifa’i mengingatkan pentingnya memberikan dukungan data serta membantu tim dalam pengelolaan dan penyusunan prioritas penanganan bencana di wilayah masing-masing.

“Ke depan, kita harus mampu melakukan penghitungan dan mitigasi yang tepat sasaran. Kita tidak bisa hanya berfokus pada bagaimana menghindari bencana, tetapi juga harus siap menghadapi bencana dan memperkecil ruang dampaknya,” tegasnya.

Kegiatan Coaching Clinic Jitupasna ini menghadirkan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalimantan Tengah, yang memberikan pembekalan teknis terkait metode pengkajian kebutuhan pascabencana (Jitupasna), pengelolaan data, serta penyusunan rekomendasi penanganan bencana yang berkelanjutan.

Dengan pelatihan ini, diharapkan Tim Teknis Jitupasna Kabupaten Pulang Pisau semakin siap dalam melakukan penghitungan kebutuhan pascabencana secara komprehensif dan akuntabel, sebagai dasar penyusunan kebijakan penanganan bencana yang lebih efektif. (sb/*)