seputarborneo.news@gmail.com

082152561188

Dinkes Kotim Belum Terima Laporan Korban Banjir Mengeluh Sakit

by Redaksi - Tanggal 17-04-2024,   jam 07:50:42
Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi sewaktu diwawancara oleh wartawan. (FOTO:ABU)

SB, SAMPIT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotim mengakui hingga saat ini belum ada laporan mengenai masalah kesehatan warga yang terdampak banjir.

Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi mengatakan, meski belum ada laporan mengenai hal tersebut pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada penyakit yang menular saat banjir melanda hingga ke rumah warga.

"Meskipun sampai saat ini belum ada laopran tapi kami ingatkan masyarakat tetap waspada penyakit yang menular saat banjir," kata Umar Kaderi, Rabu (17/4/2024).

Menurutnya, keluhan kesehatan masyarakat biasanya muncul satu atau dua pekan setelah banjir, kebanyakan rentang waktu tersebut baru terdeteksi keluhan kesehatan yang dirasakan masyarakat pascabanjir.

Penyakit gatal-gatal, kulit dan diare, memang beberapa penyakit yang rawan terjadi pasca banjir, sehingga dirinya meminta masyarakat untuk lebih waspada.

"Biasanya dampaknya itu satu atau dua minggu pasca banjir baru kelihatan penyakit apa yang dominan, tapi kalau sehari, dua hari belum keliatan," terangnya.

Pihaknya juga sudaj menyiapkan tim tetapi lapangan dalam kota Sampit untuk selalu antisipasi apabila ada laporan dari warga yang terdampak banjir, pasalanya sudah hampir 3 hari air juga belum terlihat surut.

"Sekarang banjir lebih dominan dalam kota namun tim di lapangan tetap siap sediah untuk merespon apabila warga yang membutubkan bantuan kesehatan," ungkap Umar. (f1/sb)