SB, SAMPIT – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Syahbana, mengharapkan capaian Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di RSUD dr Murjani Sampit dapat terealisasi secara optimal pada tahun 2025 dan terus meningkat pada 2026. Fokus utamanya, kata dia, adalah peningkatan kualitas serta efisiensi pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Syahbana, hal tersebut sejalan dengan tujuan utama penerapan sistem BLUD, yaitu memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan agar rumah sakit dapat beroperasi lebih produktif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Kita lihat tren BLUD naik tiap tahun, namun sampai September 2025 baru terealisasi 74 persen. Kita harapkan bisa tercapai hingga akhir Desember ini,” kata Syahbana, Rabu (23/10/2025).

Ia menjelaskan, selisih pencapaian BLUD tersebut salah satunya dipengaruhi oleh penurunan jumlah kunjungan pasien rawat jalan ke poliklinik RSUD dr Murjani Sampit.

Syahbana menegaskan, keberadaan BLUD sangat penting untuk mendukung pemenuhan kebutuhan operasional rumah sakit, baik dalam hal pelayanan rutin maupun pengembangan fasilitas kesehatan.

Karena itu, ia meminta agar pengelolaan dana BLUD difokuskan pada penguatan operasional dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, khususnya bagi peserta BPJS Kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Dana BLUD ini harus lebih difokuskan ke pelayanan kesehatan, terutama pelayanan BPJS dan operasional rumah sakit,” jelasnya.

Ia pun berharap manajemen RSUD dr Murjani dapat memaksimalkan pelayanan agar target BLUD tahun 2025 dapat tercapai sepenuhnya.

“Tidak hanya itu, target di 2026 saya rasa dengan strategi yang sudah dipaparkan pihak rumah sakit pasti akan tercapai juga. Kita optimis,” pungkasnya. (f1/sb)