SB, SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timir (Kotim), H Halikinnor SH MM kembali mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah agar benar-benar serius dalam menangani isu krusial yang menjadi instruksi Kemendagri berkaitan dengan penanganan warga miskin ekstrem secara lintas sektor.
"Tentunya kita harus tangani, kita kerjakan seluruhnya. Tidak hanya dari Dinas Sosial, termasuk juga Dinas Perkimtan Provinsi, seperti Rutilahu, aksesibilitas menuju rumah tersebut berdasar by name by adress, karena di kita masih banyak warga miskin ekstrem yang harus ditangani,” kata Halikinnor.
Dirinya mengatakan, mengenai validasi data dimana Pemkab Kotim tengah berkoordinasi kepada BPS, agar data Kabupaten Kotim bisa disesuaikan dengan data daerah.
"Kita harus lakukan langkah, upaya pelaksanaan program-program kegiatan yang konkret dan bisa diimplementasikan, sehingga di 2024 nanti warga yang masuk kategori miskin ekstrem sudah di angka nol,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Bupati, mengenai penanganan pengangguran yang ada di Kotim harus ada koordinasi Disnaker untuk menjalankan program secara baik, diantaranya bekerjasama secara intensif dengan para HRD maupun owner perusahaan agar membantu menyerap tenaga kerja lokal Kabupaten Kotim.
"Kemudian kita nanti ada program link and match terkait dengan sekolah dan ada beberapa angkatan kerja, kita berharap penuh agar perusahaan yang ada di Kabupaten Kotim untuk bisa bekerjasama," sebut Bupati ini.
Khususnya pengangguran juga pihaknya validasi data kembali terutama data dari BPS, pasalnya memang penduduknya ber KTP tapi yang dari luar.
"Karena memang wilayah kita menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencari kerja, ini harus kita atur, supaya angkatan kerja bisa diterima di perusahaan baik formal maupun sektor informal,” imbuhnya. (f1/sb)