Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng, Sirajul Rahman.
SB, PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sirajul Rahman, mengingatkan pentingnya manajemen risiko bencana untuk meminimalisir potensi kerugian akibat bencana alam. Ia menilai, wilayah Kalteng kerap menghadapi ancaman serius seperti kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau, serta banjir di musim penghujan.
Menurutnya, upaya antisipasi sejak dini sangat diperlukan agar dampak yang ditimbulkan tidak menimbulkan kerugian besar.
“Kondisi cuaca ekstrem bisa terjadi kapan saja, baik panas maupun hujan. Karena itu perlu langkah antisipasi supaya tidak timbul kerugian besar,” kata Sirajul Rahman, Kamis (30/10/2025).
Ia menjelaskan, langkah pencegahan terhadap potensi bencana seperti longsor, banjir, dan abrasi dapat dimulai dari perencanaan pembangunan infrastruktur yang memperhitungkan kondisi alam serta risiko lingkungan. Perencanaan matang diyakini mampu mengurangi dampak negatif jika terjadi bencana.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, pembangunan yang tidak memperhatikan faktor lingkungan berpotensi merugikan daerah. Menurutnya, anggaran besar yang digunakan untuk pembangunan bisa terbuang percuma apabila tidak disertai kajian risiko bencana.
“Jangan sampai kita sudah mengeluarkan biaya banyak untuk pembangunan, tapi tidak memperhitungkan dampak dari musibah,” ujarnya.
Sirajul juga menekankan pentingnya setiap proyek pembangunan di Kalteng disertai analisis risiko bencana serta perencanaan teknis yang matang. Dengan begitu, hasil pembangunan dapat bertahan lama dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Intinya pembangunan harus berjalan baik, tapi juga memperhatikan antisipasi bencana. Ini perlu diperhatikan lagi karena menjadi bagian penting dari pembangunan yang terukur,” pungkasnya. (sb)